Dampak Drastis: Kuota Haji Kabupaten Bandung Anjlok dari 2.546 Jadi 429 Orang
Kuota haji Kabupaten Bandung mengalami penurunan yang sangat signifikan: dari 2.546 jemaah di 2025 menjadi hanya 429 jemaah untuk 2026. detikcom+1 Berita ini tentu menimbulkan keguncangan di kalangan calon haji, KBIHU, dan pemerintah daerah — karena banyak dari calon jemaah sudah mempersiapkan diri secara matang sejak jauh hari.
Data Kuota Haji Kabupaten Bandung
Menurut Kementerian Haji dan Umrah, penurunan ini adalah bagian dari penyesuaian alokasi kuota berdasarkan sistem baru. detikcom+1 Total kuota haji untuk Provinsi Jawa Barat juga turun dari 38.723 jemaah pada 2025 menjadi 29.643 jemaah pada 2026. Liputan6+1 Kabupaten Bandung menjadi salah satu daerah paling terdampak.
Dasar Hukum dan Sistem Penyesuaian Kuota
Penyesuaian kuota ini mengikuti Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Haji, yang mengubah mekanisme alokasi kuota. detikcom+1 Alih-alih membagi berdasarkan proporsi penduduk kabupaten/kota, sistem sekarang menggunakan daftar tunggu nasional dan nomor porsi provinsi untuk menentukan siapa yang berhak berangkat. detikcom
Dampak Penurunan Kuota
Penurunan kuota ini berdampak besar bagi calon jemaah yang sudah menyiapkan semua persyaratan keberangkatan: mulai dari manasik haji, pemeriksaan kesehatan, hingga perekaman biometrik. Ayo Bandung+2detikcom+2 KBIHU pun menghadapi tekanan karena banyak calon jemaah kecewa dan merasa tidak adil dengan perubahan mendadak ini. Ayo Bandung
Penjelasan dari Kemenag
Dudi Suryadarma, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah di Kemenag Kabupaten Bandung, menjelaskan bahwa kuota 429 bukanlah pengurangan sepihak, melainkan hasil penyesuaian sistem nasional. koran-gala.id+1 Kemenag juga menggelar sosialisasi rutin ke KBIHU agar calon jemaah memahami bahwa mekanisme baru ini bersifat dinamis. detikcom
Resiko dan Tantangan Bagi Calon Jemaah
Dengan kuota yang sangat berkurang, ada risiko penundaan keberangkatan bagi calon jemaah yang masuk daftar tunggu lama. detikcom Selain itu, banyak calon jemaah yang sudah melunasi biaya dan melakukan verifikasi administrasi merasa kecewa karena persiapan mereka “terbuang” akibat kuota baru. Ayo Bandung
Kesimpulan
Kuota haji Kabupaten Bandung yang anjlok dari 2.546 menjadi 429 jemaah pada 2026. Menjadi isu besar yang menyentuh banyak pihak: calon jemaah, KBIHU, dan pemerintah daerah. Penyesuaian kuota ini bukan semata pengurangan, melainkan bagian dari reformasi sistem alokasi haji nasional berdasarkan UU No. 14/2025. Meski menimbulkan kekecewaan, masih ada harapan bahwa kebijakan ini bisa dievaluasi dan diubah melalui dialog dan perjuangan bersama.
FAQ
-
Apa penyebab utama penurunan kuota haji Kabupaten Bandung?
Penurunan disebabkan oleh mekanisme baru alokasi kuota haji yang berbasis nomor porsi pendaftaran nasional dan daftar tunggu, sesuai Undang-Undang No. 14 Tahun 2025. detikcom+1 -
Apakah kuota 429 jemaah untuk Kabupaten Bandung tetap berlaku di masa depan?
Tidak menutup kemungkinan kuota ini dievaluasi kembali karena pihak daerah (Pemkab dan KBIHU) sudah menyatakan akan memperjuangkan penambahan kuota. ANTARA News Jawa Barat+1 -
Bagaimana calon jemaah bisa memantau nomor porsi dan daftar tunggu?
Calon jemaah dianjurkan mengikuti sosialisasi dari KBIHU dan Kemenag, serta menggunakan aplikasi resmi untuk memantau status porsi. -
Apa peran KBIHU dalam situasi penurunan kuota ini?
KBIHU berfungsi sebagai penghubung antara calon jemaah dan pemerintah, menyampaikan aspirasi jemaah, serta membantu edukasi tentang sistem kuota baru. Ayo Bandung -
Apakah penurunan kuota ini berdampak pada waktu tunggu keberangkatan haji?
Ya, karena kuota lebih kecil dan sistem baru. Ada potensi masa tunggu yang lebih panjang bagi beberapa calon jemaah jika daftar porsi mereka lebih besar.

