Info Seputar Umroh

Syarat Vaksin untuk Haji dan Umroh 2025

Rabbanitour menyediakan banyak pilihan tanggal keberangkatan dengan pilihan paket dan maskapai penerbangan untuk menjamin kenyamanan perjalanan umroh Anda dan keluarga.

Banyak pilihan tanggal dan paket yang Rabbanitour Sediakan,  Segera daftar Sebelum Kehabisan.

Syarat Vaksin untuk Haji dan Umroh 2025

Syarat Vaksin untuk Haji dan Umroh Melaksanakan ibadah haji atau umroh. Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia menetapkan syarat vaksinasi sebagai bagian dari persiapan matang ibadah ini. Artikel ini menjelaskan secara lengkap jenis vaksin wajib, ketentuan terbaru, dan tips agar proses pendaftaran haji/umroh lancar.


Mengapa Vaksin Wajib untuk Haji/Umroh?

Pemerintah Arab Saudi mewajibkan vaksinasi bagi jamaah haji/umroh karena:

  • Mencegah penyebaran penyakit menular (seperti meningitis, COVID-19) di tengah kerumunan jutaan jamaah.

  • Syarat administrasi untuk mendapatkan visa.

  • Melindungi kesehatan jamaah selama perjalanan ibadah.

“Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan orang lain” (HR. Ahmad) – Hadis ini menjadi dasar pentingnya vaksinasi.


Daftar Vaksin Wajib untuk Haji & Umroh

Pemerintah Arab Saudi memberlakukan kewajiban vaksinasi untuk semua jamaah haji dan umroh dengan alasan:

A. Vaksin Meningitis (Wajib)
  • Jenis: Meningococcal Quadrivalent (ACYW135)

  • Ketentuan:

    • Disuntikkan minimal 10 hari sebelum keberangkatan.

    • Masa berlaku 3 tahun.

    • Wajib untuk haji & umroh.

B. Vaksin COVID-19 (Sangat Dianjurkan)
  • Dosis: Minimal 2x (tergantung kebijakan terbaru Arab Saudi).

  • Bukti: Sertifikat vaksin digital (PeduliLindungi/Internasional).

C. Vaksin Influenza dan Polio (Rekomendasi)
  • Pemerintah/penyelenggara menganjurkan vaksinasi ini bagi jamaah lansia atau penderita penyakit kronis.


Syarat Vaksin Berdasarkan Jenis Ibadah

Jenis Ibadah Vaksin Wajib Vaksin Tambahan
Haji Reguler Meningitis, COVID-19  Vaksin Poliomyelitis
Haji Plus Meningitis, COVID-19 Sesuai ketentuan travel
Umroh Meningitis  Vaksin Poliomyelitis

Catatan:

  • Persyaratan bisa berubah sesuai kebijakan Arab Saudi.

  • Jamaah usia di atas 65 tahun mungkin memerlukan pemeriksaan kesehatan tambahan.


Cara Mendapatkan Sertifikat Vaksin

  1. Vaksin Meningitis

    • Dapatkan di klinik/rumah sakit yang ditunjuk Kemenag dan Klinik Kimia Farma.

    • Biaya: Rp 300.000 – Rp 500.000.

    • Bawa paspor & fotokopi untuk pendaftaran.

  2. Vaksin COVID-19

    • Gratis di puskesmas/faskes terdekat.

    • Sertifikat bisa diunduh via PeduliLindungi.

  3.  Vaksin Poliomyelitis

    • Tersedia di rumah sakit/klinik vaksinasi.


Tips Penting Sebelum Vaksinasi

✔ Periksa jadwal vaksin jauh-jauh hari (minimal 1 bulan sebelum berangkat).
✔ Bawa dokumen (paspor, KTP, surat rujukan dari biro travel).
✔ Istirahat cukup sebelum & setelah vaksinasi.
✔ Simpan sertifikat vaksin dalam bentuk hardcopy & digital.


FAQ (Pertanyaan Umum)

Q: Apa akibatnya jika tidak vaksin?

A: Bisa ditolak berangkat. Karena tidak memenuhi syarat visa.

Q: Berapa lama efek samping vaksin meningitis?

A: Umumnya, hanya 1-2 hari (demam ringan, nyeri di suntikan).

Q: Apakah vaksin haji & umroh sama?

A: Ya, keduanya membutuhkan vaksin meningitis & COVID-19.


Kesimpulan

Memenuhi syarat vaksin haji dan umroh adalah bagian dari ikhtiar menjaga kesehatan diri & jamaah lain. Lengkapi vaksinasi sebelum mendaftar. Agar tidak terkendala administrasi.

Syarat Vaksin untuk Haji dan Umroh

Facebook
Twitter
WhatsApp
Daftar Isi